Langsung ke konten utama

Kenapa Jatiwangi Kota Terakota 2?

 

Oleh: Prabowo Setyadi

Atas dasar untuk merencanakan, merancang, dan merawat wilayahnya. Warga Jatiwangi. Kabupaten Majalengka saat ini sedang menuju Jatiwangi Kota Terakota.Melalui Indonesia Contemporary Ceramic Biennale #5 yang juga diadakan di Jatiwangi, menjadi salah satu cara warga jatiwangi mewujudkan rencananya yaitu, Jatiwangi Kota Terakota.

Konsep Jatiwangi Kota Terakota memang akan melibatkan banyak simpul yang ada di Jatiwangi. Kabupaten Majalengka. Mulai dari antar warga, warga dan Pemerintahan Kabupaten Majalengka, komunitas, Provinsi, Pemilik Pabrik Genteng, dan lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KENAPA DARI JATIWANGI KOTA TERAKOTA MENJADI MAJALENGKA KOTA TERAKOTA?

Oleh: Prabowo Setyadi Kebudayaan mengolah tanah di Jatiwangi dimulai sejak tahun 1905. Ketika H. Umar Bin Ma'ruf warga Desa Burujul Wetan. Kecamatan Jatiwangi. Kabupaten Majalengka, ingin agar atap suraunya dinaungi oleh genteng, bukan lagi oleh rumbia. Kemudian H. Umar mendatangi Bapak Barnawi di daerah Babakan Jawa. Kabupaten Majalengka untuk membagi pengetahuannya membuat genteng. Singkatnya H. Umar dan warga Burujul Wetan mampu membuat genteng untuk mengganti atap surau-nya. Begitupun dengan Batu Bata, bersamaan dengan genteng. Jadi, kebudayaan mengolah tanah menjadi genteng dan bata menjadi sebuah komoditas sudah terjadi sejak tahun 1905. Belanda yang ketika itu masih menguasai Indonesia yang bernama Hindia Belanda, ketika pada tahun 1910-1030 terjadi wabah Pess di beberapa wilayah di Hindia Belanda yang di awali di Malang, yang juga akhirnya mewabah di Batavia, melakukan penelitian penyebab wabah Pess tersebut, dan akhirnya penyebabnya adalah salah satunya berasal dari atap r

Menuju Agenda Baru Pedesaan

Oleh: Admin  Jatiwangi. Salah satu wilayah di Kabupaten Majalengka bagian utara, baru saja mendeklarasikan dirinya menjadi wilayah terakota. Masuk akal, Karena memang Jatiwangi sudah sejak 1905 melakukan kegiatan mengolah tanah menjadi genteng. Belum lagi apabila membicarakan Kabupaten Majalengka dimana banyak daerahnya menjadi wilayah pembuatan batu bata.  Pun di wilayah Jatiwangi hadir sebuah komunitas yang bernama Jatiwangi Art Factory yang sudah sejak tahun 2005 berusaha terus untuk menjadikan Tanah sebagai Gagasan, Bahan, dan Lahan. Segala usahanya dicoba melalui berbagai pratek seni. Dimulai dari Festival Performance Art tiap dua tahun sampai hari ini menjadi salah satu yang mewakili Indonesia pada Acara Seni Internasional  Documenta Fifthteen 2022. Acara Seni Internasional yang cukup tinggi seperti halnya Venice Biennale dan Art Basel, yang juga pernah diikuti oleh Matisse, Cezzane, Picasso, Joseph Beuys dan seniman ternama lainnya.  Documenta sendiri dibuat karena sebagai upaya